- Judul : At The Park
- Penulis : Kristi Jo
- Editor : Irma
- Desain Cover : Orkha Creative
- Penebit : Gramedia
- Cetakan : ke-1, 2015
- ISBN : 978-602-03-1857-8
- Tebal : 288 hlm
BLURB
Tiara sudah dua tahun menjadi pacar Raymond—model keren, ganteng dan berkelas. Tapi ketika dinner bersama Raymond, kenapa jantung Tiara tidak lagi berdebar kencang seperti dulu ya?
Debar itu justru Tiara rasakan ketika bertemu dengan Al di taman. Alfred Effendi, cowok sederhana, berkacamata, bertampang biasa, dan mempunyai passion yang sama dengan Tiara, yaitu penyayang binatang.
Tanpa terasa kejadian demi kejadian di taman membuat dunia Tiara jungkir balik. Ia merasakan lagi yang namanya jatuh cinta. Tapi... saat Tiara menyatakan perasaannya pada Al, kenapa Al malah menolaknya?
REVIEW
Meskipun banyak ketidakcocokan di antara Tiara dan Raymond, nyatanya mereka berdua berhasil mempertahankan hubungan mereka selama lebih dari dua tahun. Raymon yang berkerja sebagai seorang model mempunyai kehidupan yang glamor—sesuatu yang kurang disukai oleh Tiara.
Walaupun banyak yang bilang wajah Tiara yang cantik sangat cocok menjadi seorang model, Tiara lebih memilih menjadi gadis SMA sederhana yang suka mengajak anjing golden retrivernya—Lopez—untuk berjalan-jalan di Doggy's Park—kegiatan yang sangat di benci Raymon. Karena Raymon bukanlah tipe penyayang binatang seperti Tiara.
Saat Tiara membawa Lopez ke Doggy's Park, tanpa sengaja ia bertemu dengan Al—pemilik anjing bernama Santana yang sering diusili Lopez. Al yang ternyata memiiliki sebuah shelter anjing dan pencinta binatang sangat cocok dengan kepribadian Tiara sejak pertama kali mereka bertemu.
Kejadian demi kejadian yang terjadi di Doggy's Park membuat Tiara dan Al semakin dekat. Mereka juga sering membuat janji untuk bertemu di sana. Ketika Tiara akhirnya menyadari jika ia memiliki perasaan lebih dari sekedar teman kepada Al, bisakah ia meminta putus kepada Ray?
Dan saat Tiara akhirnya memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya kepada Al, mengapa ia menolaknya? Padahal Tiara merasa jika Al juga memiliki perasaan yang sama kepadanya. Lalu, akankah Tiara memperjuangkan perasaannya tersebut?
***
Rasanya sudah lama sekali sejak terakhir aku membaca novel Teenlit. Saat meminjamnya di aplikasi i-Jak, aku memang tidak begitu memperhatikan genre-nya. Tapi walaupun lumayan sulit untuk bisa nyambung dengan creitanya, ternyata aku masih bisa menikmati saat membacanya.
"Semua makhluk hidup diberikan perasaan. Cinta atau kasih sayang. Dan kita berhak memberikannya kepada siapa pun. Manusia atau hewan. Sama saja. Yang penting tulus." —hlm. 113
Mengangkat tema tentang penyayang binatang, At The Park cukup menarik untuk dibaca. Mengingatkan kita jika terkadang masih banyak binatang yang mendapat perlakuan kasar dari majikannya. Juga binatang-binatang terlantar di luar sana yang kelaparan dan masih banyak orang yang tidak peduli dengan keberadaan mereka. Apalagi dengan taman khusus binatang yang keberadaannya sedikit sekali di kota-kota besar.
Untuk karakter, aku merasa Kristi masih kurang dalam mengambarkannya. Terutama karakter Ven—yang merupakan adik—dia hanya seperti karakter yang numpang nama saja. Mungkin seharusnya ia dihilangkan, karena tidak punya pengaruh apa-apa dalam cerita. Tapi sebenarnya aku cukup terkejut dengan karakter Al di sini. Al yang serba bisa ternyata mempunyai kekurangan yang besar. Tapi dengan kekurangan tersebut tidak menghalanginya untuk merintis usaha shelter anjing yang dimulainya sejak nol.
Kristi Jo menggunakan sudut pandang orang pertama dalam menulis At The Park ini. Dan ia berhasil membuatku ikut merasakan kegalauan yang dirasakan Tiara akan perasaannya, baik terhadap Ray maupun Al.
Alurnya ditulis dengan pas—tidak terlalu cepat maupun lambat. Namun untuk plot sepertinya ada yang janggal. Rasanya aneh saat membaca bagian dimana Al dan Ray berkelahi. Itu adalah saat pertama kalinya mereke bertemu, tapi mereka seperti sudah saling kenal. Padahal Tiara tidak pernah menceritakan keberadaan mereka satu sama lain.
Overall rating untuk At The Park dariku
"Ada saatnya kita harus berjuang, tapi ada juga saatnya kita harus berhenti ketika semesta kayaknya nggak mendukung kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan." —hlm. 263
Posting Komentar
Posting Komentar