Nama : Wening Purbawati
Twitter/Instagram : @dabelyuphi
Fase : Primer
Twitter/Instagram : @dabelyuphi
Fase : Primer
Tanpa terasa tahun 2016 berlalu begitu saja. Rasanya seperti naik bus malam antar kota, yang main kebut dan terabas sana-sini, dan tahu-tahu 365 hari telah terlewati.
Tahun 2016 kemarin adalah kali pertama aku (cukup) serius untuk membuat dan mengolah (yang katanya) blog buku ini. Aku berhasil membuat 72 artikel dalam setahun. Yah, itu cukup banyak dibanding blogku yang lain di tahun-tahun sebelumnya, walaupun mungkin blog ini kebanyakan berisi artikel tentang buku-buku yang kuinginkan, dan akhirnya banyak yang tidak bisa aku miliki.
Tahun 2016 kemarin adalah kali pertama aku (cukup) serius untuk membuat dan mengolah (yang katanya) blog buku ini. Aku berhasil membuat 72 artikel dalam setahun. Yah, itu cukup banyak dibanding blogku yang lain di tahun-tahun sebelumnya, walaupun mungkin blog ini kebanyakan berisi artikel tentang buku-buku yang kuinginkan, dan akhirnya banyak yang tidak bisa aku miliki.
Untuk meningkatkan minat baca dan variasi bacaan selama setahun kemarin, aku (sok-sokan) mengikuti berbagai macam tantangan membaca. Sejujurnya, lebih banyak tantangan yang gagal aku selesaikan daripada yang berhasil. Salah satunya adalah Tantangan Membaca Haru 2016. Walaupun sudah memilih tantangan yang termudah yaitu fase primer, pada akhirnya aku tidak berhasil memenuhi persyaratan yang diminta.
Dari 10 buku dan 1 artikel yang disyaratkan, aku hanya berhasil menyelesaikan meresensi 7 buku. Buku-buku tersebut antara lain:
1. Operation: Break the Cassanova's Heart - Aly Almario
2. Bonus Track - Koshigawa Osamu
3. The Stolen Years - Ba Yue Chang An
4. Single Ville - Choi Yun Kyo
5. Double Spin Round - Miyashita Natsu & Shoji Yukiya
6. I'll Be Your Wife - Jho Hyo Eun
7. The Dead Returns - Akiyoshi Rikako
Banyak hal yang terjadi sehingga aku tidak bisa menyelesaikan tantangan ini. Salah satunya adalah reading slump yang menggerogoti cukup lama, terutama di bulan-bulan terakhir tahun 2016. Dan meskipun aku sanggup melewatinya, aku tidak punya cukup waktu untuk membuka blog dan menulis resensinya. Karena itulah, bahkan satu artikel yang diminta pun aku tidak sempat membuatnya.
Kedepannya, semoga tahun 2017 ini Penerbit Haru kembali membuat tantangan membaca untuk buku-buku yang telah diterbitkan. Meskipun aku gagal di tantangan kali ini, tapi dengan mengikuti Tantangan Membaca Haru 2016 ini cukup membuatku lebih mengenal sosok Haru dan buku-buku yang telah diterbitkannya. Selain itu, dengan mengikuti tantangan ini secara tidak sadar ternyata aku telah terjangkiti oleh Haru Syndrom.
Posting Komentar
Posting Komentar