Resensi Hush Little Baby

"Bagaimana aku tahu caranya jadi ibu, tanpa ada Ibu di sini, Bu? Bagaimana?"

 image by Pinterest

Ruby hanyalah perempuan biasa yang beruntung dinikahi Rajata, suaminya yang penuh cinta dan kaya raya. Hidupnya terlihat sempurna, terlebih dengan adanya Gendhis yang sebentar lagi hadir melengkapi kebahagiaan mereka. Tapi dia menyadari jika hantu masa lalu mengancam akan merusak kebahagiaannya.

Bisa mempunyai sebuah keluarga kecil bahagia merupakan impian Ruby. Tapi menjadi seorang ibu bukanlah bagian dari impiannya. Bahkan sejak Rajata melamar, dia bertekad untuk tidak memiliki anak. Diam-diam Ruby mengkonsumsi pil kontrasepsi demi menghindari hadirnya anak dalam hidupnya. Namun siapa sangka Gendhis justru hadir dan tumbuh dalam rahimnya—membuat berbagai macam emosi berkecamuk dalam hati dan pikiran Ruby saat mengetahuinya. 

Ruby dianggap gila karena sering mengabaikan Gendhis saat menangis dan hampir membunuhnya ketika berusaha mendiamkannya. Ruby tidak gila, dia hanya merasa asing dengan sosok seorang Ibu. Kealpaan ibunya sendiri dalam hidupnya membuat Ruby tidak bisa mengerti bagaimana menjadi seorang ibu. Hanya Bibi Ka, yang selama ini paling mendekati sosok ibu untuknya. Tapi bahkan Bibi Ka sendiri juga menyangsikan kewarasan Ruby. 

Saat Ruby akhirnya mulai memahami bagaimana menjadi seorang ibu dan menyadari arti Gendhis dalam hidupnya, Gendhis justru direnggut paksa darinya. Demi mendapatkan kembali Gendhis, Ruby harus membuktikan dirinya pantas menjadi seorang ibu dengan menelusuri masa lalunya yang kelam.

"Buat apa bicara lalu? Kamu boleh berbuat salah pada masa lalu, tapi bukan pada masa depan."

Novel Hush Little Baby ini adalah novel pertama penulis yang aku baca. Sejak membaca sinopsisnya beberapa waktu yang lalu, aku langsung penasaran dengan jalan cerita yang ditawarkan penulis. Beruntung, berkat adanya bonus kredit dari Google, aku bisa segera membelinya lewat Play Book. 

Tak butuh waktu lama bagiku untuk menyelesaikan novel ini. Plot di tiap bab selalu bikin penasaran. Premis ceritanya menarik—mengangkat isu tentang depresi yang bisa dialami seorang wanita pasca melahirkan. 

Bisa dibilang, alur ceritanya lumayan cepat. Menggunakan dua sudut pandang 'aku' dalam penyampaian cerita, yaitu aku 30 tahun dan aku 15 tahun secara bergantian. Meski agak kurang puas dengan penyelesaian konfliknya, aku tidak menyangka saat membaca adanya twist di akhir cerita. 

Mencari jawaban atas alasanmu mencintai seseorang adalah perjalanan seumur hidup. Karena cinta itu tumbuh dan berubah bentuk. Cinta itu hidup, oleh karenanya menjadi dinamis.

×××

Judul : Hush Little Baby
Seri : Red #2
Penulis : Anggun Prameswari
Penyunting : Jia Effendi 
Penyelaras Aksara : Nunung Wiyati
Desain Sampul : Ajay Ahdiyat
Penerbit : Noura Books 
Terbit : 2018 
Tebal : 340 hlm.

Posting Komentar

Hai, terimakasih telah berkunjung. Silakan berkomentar yang sopan.