"Yang paling sering dirisak itu kalo nggak gendut ya jomblo! Lo gendut dan jomblo?! Kelar hidup lo!"
Moza Aphrodite adalah seorang penulis novel best seller dan punya banyak penggemar. Sayangnya, di usianya yang ke-28, Moza masih saja single alias jomblo. Semua itu karena Moza terlalu pilah-pilih dalam mencari pacar. Walaupun Moza memiliki tubuh gendut, dia tidak ingin sembarangan dalam menentukan pasangan hidup.
Harapan datang saat Moza bertemu dengan Dafian Jatmiko, seorang sutradara dan produser—yang tampan dan memenuhi kriteria dan kualitas yang diimpikan Moza sebagai pasangan—yang ingin mengadaptasi salah satu novelnya menjadi sebuah film. Sikap Dafi yang begitu baik dan perhatian, membuat Moza jatuh hati dan rela diet mati-matian demi mendapatkan hati Dafi.
Sayangnya perhatian justru datang dari Nareswara Radeva, teman adik Moza yang paling tengil dan sering mengolok-oloknya dengan sebutan gendut mirip si Komo saat Moza kecil dulu. Nares, orang yang paling dibenci Moza itu ternyata diam-diam menyimpan perasaan suka padanya.
Tapi karena perhatian yang Nares berikan, membuat Moza tak bisa terus-terusan membencinya. Terlebih, kini sosok Nares begitu berbeda—sekaligus menggoda. Di tengah kesibukan Moza dalam urusan adaptasi novelnya yang tidak semulus yang dia kira, Moza harus memutuskan cinta yang mana yang akan dia perjuangkan.
Kini, Moza tak boleh lagi berkutat di dunia imajinasi. Dia harus mulai merancang kisah cintanya sendiri. Menyambut cinta yang melampaui urusan fisik.
Ketertarikan karena fisik bisa jadi hanya sementara, tapi kebaikan hati mengikat cinta selamanya.
Gendut? Siapa Takut! merupakan novel yang awalnya berasal dari Wattpad dan merupakan karya pertama penulis yang aku baca. Ceritanya bagus dan menarik walaupun temanya tentang cewek gendut mungkin sudah biasa, tapi di sini tidak klise seperti novel-novel lainnya yang bertema serupa.
Suka banget dengan karakter-karakter di novel ini. Moza yang walaupun punya gendut, tapi pintar memasak dan merawat diri. Dia tahu punya kekurangan, karena itu dia mengimbanginya dengan kelebihan yang lain. Nobel yang seringkali nyebelin, tapi sebenarnya sayang banget sama kakaknya. Dan Naren yang menurutku agak gak-mungkin-nyata, tapi bisa saja ada cowok sebaik Naren di luar sana.
"... bikin cerita itu nggak usah muluk-muluk. Cukup yang sederhana, tapi ngena di hati pembaca."
Suka juga dengan kutipan-kutipan di awal bab yang begitu 'ngena', plus tips-tips menjadi seorang penulis yang dibagikan lewat profesi Moza. Dari Moza aku baru tahu bagaimana suka dukanya menjadi seorang penulis dan menjadi publik figure terkenal.
Novel Gendut? Siapa Takut! ini merupakan novel komedi romantis yang ringan dibaca. Dengan alur yang begitu mengalir dan gaya menulisnya yang enak, membuatku tak butuh lama untuk menyelesaikannya.
Walaupun agak sedikit kurang puas dengan endingnya yang terkesan terburu-buru, tapi overall cukup puas dengan penyelesaian konfliknya.
"... Hanya karena mereka baru baca satu buku yang bertema kayak begitu, lantas saat baca buku lain yang mengangkat tema serupa, bukan berarti si penulis yang baru ini nyontek, kan? Kecuali dia mengutip kata-kata dari cerita itu tanpa sumber, jalan cerita yang sama persis, atau beneran copy-paste. ..."
Setiap orang pernah gagal, tapi bukan berarti harus terpuruk dan menyalahkan keadaan. Justru dengan kegagalan, sebuah keberhasilan menjadi lebih berharga. Bayangkan kalau ada orang yang tak pernah gagal, pasti dia menganggap keberhasilan menjadi hal yang biasa.
×××
Judul : Gendut? Siapa Takut!
Penulis : Alnira
Penyunting : Tri Saputra Sakti
Desain Sampul : Orkha Creative
Penerbit : GPU
Terbit : 24 Juni 2019
Tebal : 320 hlm.
Posting Komentar
Posting Komentar