"Kalau menjadi aktris, aku bisa hidup sebagai orang lain. Aku memang penakut dan bodoh, tapi ketika aku berakting aku bisa menjadi prajurit yang gagah berani, bisa menjadi putri tunggal dari keluarga kaya, bahkan bisa juga menjadi gisaeng yang membuat para pria terpesona. Aku ingin hidup seperti itu. Hidup sebagai orang lain..."
Di hari ulang tahunnya yang ke-28, Park Hong Ah dipecat dari pekerjaannya karena masuk ke sekolah akting, hingga dia sering menelantarkan tugasnya. Di hari itu pula, dia harus menerima kenyataan pahit ketika kekasih yang sudah delapan tahun dipacarinya tiba-tiba memutuskannya. Padahal Hong Ah sendiri sedang menanti kedatangannya di sebuah restoran mewah untuk merayakan pesta ulang tahunnya (yang ironisnya, Hong Ah sendiri yang menyiapkan pesta kejutan ulang tahunnya itu).
Park Hong Ah kemudian bertekad untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang aktris terkenal demi balas dendam pada mantan pacarnya itu. Sayangnya perjalanan menggapai impiannya tersebut tidaklah mudah; dianggap guru aktingnya tidak berbakat, ratusan kali gagal audisi, diterpa berbagai macam gosip tidak menyenangkan dan sebagainya.
Di tengah perjuangannya meraih mimpi, Hong Ah secara tidak sengaja terlibat skandal dengan Jang Geon Hyeok—aktor terkenal Korea, Seong Dong Wook—seorang idol veteran, dan Han Hee Cheol—seorang anggota idol group baru yang namanya sedang naik daun. Tentunya skandal-skandal tersebut menjadi pedang bermata dua bagi Hong Ah. Di satu sisi bisa mendongkrak popularitasnya, tapi di sisi lain juga bisa menjatuhkan mimpi yang sedang dia bangun.
"Kita pasti akan melupakan apa yang tidak ingin kita lupakan. Dan apa yang tidak bisa kita lupakan akan menghilang dengan sendirinya."
Novel Super Star Diary ini sudah lumayan lama ada di timbunan Gramedia Digital, dan baru sempat terbaca beberapa waktu lalu demi mengurangi memori ponsel yang mulai sekarat. Awalnya aku kira novel ini akan bercerita tentang kisah cinta antara wanita biasa dan seorang (beberapa) artis terkenal, tapi ternyata bukan.
Novel ini lebih bercerita tentang jatuh bangun hidup Park Hong Ah dalam mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang aktris terkenal. Memulai debut keartisan di usia ke-28 bukanlah perkara mudah bagi Hong Ah, karena dianggap sudah tua. Apalagi dengan tubuh yang biasa-biasa saja dan tampang pas-pasan, membuatnya lebih sering gagal ketika mengikuti audisi untuk sebuah drama. Beruntung, dia memiliki seorang Paman Kaki Panjang yang diam-diam membantunya.
Menggunakan sudut pandang Hong Ah sebagai orang pertama, pembaca akan dibawa menyelami bagaimana dilemanya dia ketika memulai debutnya. Dengan sifatnya yang penakut, tentunya tidak mudah bagi Hong Ah untuk menentukan pilihannya.
Alur ceritanya cukup lambat, apalagi dengan narasi-narasi yang lumayan panjang membuatku sedikit bosan saat membacanya.
Untuk terjemahannya sendiri sebenarnya lumayan enak dan mengalir, tapi semakin ke belakang semakin banyak typo yang bertebaran. (mungkin penerjemahnya sendiri juga agak bosan ketika menerjemahkannya, jadi kurang fokus π)
Aku suka dengan karakter Park Hong Ah yang pantang menyerah dalam meraih mimpinya. Walaupun agak sebal juga ketika dia nekat dalam mengambil keputusan (bikin khawatir kalau hasilnya justru membuat Hong Ah makin kecewa dan terluka).
Adegan romantisnya cuma mendapatkan porsi yang kecil. Jadi jangan harap akan ada cerita yang cukup bikin deg-degan. Karena sesuai judulnya, novel ini memang seperti sebuah diary Park Hong Ah dalam mewujudkan mimpinya menjadi seorang super star.
×××
Judul : Super Star Diary
Judul Asli : μνΌμ€ν λ€μ΄μ΄λ¦¬
Penulis : Lee Jung Hwa
Penerjemah : Iingliana
Desain Sampul : Robby Garcia
Penerbit : GPU
Terbit : 8 Maret 2019
Tebal : 352 hlm.
Ada gk ulasan novel² dari novelis ternama dunia yg bukunya pernah best seller
BalasHapuscontohnya siapa?
Hapus