"Kamu dikasih harapan tinggi, tapi nggak ada kepastian dalam hubungan kalian. Beneran teman, atau lagi nyoba menjalin kesempatan kedua?"
Lis Selia tidak pernah menyangka jika ia harus berpisah dengan Darren Efendi—sahabat sekaligus pacarnya sejak SMA—karena lelaki tersebut ingin melanjutkan studinya sebagai seorang pelukis di New York. Lis merasa marah dengan Darren karena lelaki tersebut tidak pernah memberitahu rencana studinya—ia baru tahu ketika persiapan keberangkatan Darren telah siap. Dan karena alasan itulah hubungan mereka pun berakhir setelah empat tahun berpacaran.
Perpisahan itu membuat Lis trauma. Ia merasa hidupnya terombang-ambing karena selama ini ia sudah terlalu nyaman dengan kehadiran Darren. Sebagai terapi dan pelampiasan, ia pun menulis buku puisi tentang Darren dan menerbitkannya di tempat ia bekerja dengan menggunakan nama pena agar orang lain tak tahu soal puisi yang dia ciptakan.
Tetapi siapa sangka, Darren tiba-tiba menghubunginya kembali lewat media sosial setelah lima tahun tidak saling bertukar kabar. Kini Darren telah kembali ke Indonesia setelah menjadi seniman sukses dan bekerja sebagai wakil direktur di Gamma Galery Art. Sosoknya yang hadir kembali dalam kehidupan Lis pun membuat hidupnya kembali utuh.
Namun Lis sadar, hubungan keduanya tak lagi sama seperti dulu, karena Darren kini telah menjadi mantannya. Lis sendiri tak tahu Darren menganggapnya sebagai apa dengan segala perhatian yang ia berikan pada Lis. Lis khawatir, jika ia dan Darren terjebak dalam permainan "mantan rasa sahabat" tanpa akhir.
Karena itulah menjelang malam pergantian tahun baru, Lis bertekad untuk memperjelas hubungan mereka berdua. Namun berbagai dugaan yang saling tumpang tindih dalam pikiran Lis membuatnya ragu untuk segera menanyakannya pada Darren. Haruskah ia bertanya pada Darren? Atau mengurungkan saja niatnya jika tak ingin kenyamanan yang ia bagi bersama Darren berakhir kembali?
Namun Lis sadar, hubungan keduanya tak lagi sama seperti dulu, karena Darren kini telah menjadi mantannya. Lis sendiri tak tahu Darren menganggapnya sebagai apa dengan segala perhatian yang ia berikan pada Lis. Lis khawatir, jika ia dan Darren terjebak dalam permainan "mantan rasa sahabat" tanpa akhir.
Karena itulah menjelang malam pergantian tahun baru, Lis bertekad untuk memperjelas hubungan mereka berdua. Namun berbagai dugaan yang saling tumpang tindih dalam pikiran Lis membuatnya ragu untuk segera menanyakannya pada Darren. Haruskah ia bertanya pada Darren? Atau mengurungkan saja niatnya jika tak ingin kenyamanan yang ia bagi bersama Darren berakhir kembali?
"Bukan cinta pertama, bukan cinta belahan jiwa, tapi cinta yang belum selesai. Jenis cinta seperti itu adalah bom waktu. Cinta kayak begitu bisa meledak sewaktu-waktu, kapan pun, dan mempengaruhi apa yang udah kita susun dan jalani di kehidupan baru. Cinta kayak begitu adalah cinta yang akan bertahan selamanya dalam pikiran dan hati kita. Karena belum selesai. Karena butuh penjelasan. Karena butuh closure. …"
Baca juga:
Start Again merupakan karya pertama penulis yang aku baca dan selesaikan. Hehe, sebenarnya sudah pernah baca Kelly on The Move di iPusnas untuk diikutsertakan Fiksimetropop Reading Challenge, tapi keburu masa pinjam habis dan akhirnya malah selingkuh dengan bacaan lain. Dan sampai sekarang pun masih dalam rak currently reading di Goodreads. 🙈
Novel Start Again ini dituturkan melalui sudut pandang Lis sebagai orang pertama. Melalui sudut pandang ini tentunya pembaca jadi lebih memahami karakter Lis; bagaimana perasaannya terhadap Darren, ketakutannya jika ia menanyakan kejelasan hubungan mereka berdua, juga tentang pencarian jati dirinya. Namun pengguna sudut pandang ini tentunya memiliki kelemahan yaitu pembaca jadi tidak tahu bagaimana perasaan Darren sesungguhnya, karena semua diceritakan melalui Lis.
Sebagai wanita dewasa berumur 29 tahun, Lis seringkali tak tahu apa yang ia inginkan. Ia lulusan Fakultas Manajemen, tapi berakhir menjadi seorang editor dan penerjemah di tempatnya bekerja. Dalam hal asmara pun Lis juga terkesan tidak terlalu peduli, padahal teman-temannya sudah akan menikah dan memiliki pasangan masing-masing. Ketika bertemu kembali dengan Darren pun, ia nyaman-nyaman saja dengan hubungan baru mereka, sampai temannya menyuruh Lis meminta kejelasan hubungan mereka agar ia tak tersakiti dalam hubungan "mantan rasa sahabat" yang selama ini dijalaninya. Untungnya perkenalan Lis dengan Seon, Mas Rega dan Mbak Naya pelan-pelan membuat Lis berubah.
Baca juga:
Penggunaan alur maju mundur membuat pembaca tahu bagaimana masa lalu Lis dan Darren—bagaimana awalnya dulu mereka berkenalan, berteman, berpacaran, putus, dan akhirnya berhubungan kembali.
Pace cerita bisa dibilang agak lambat dan beberapa bagian agak bikin bosan saat membacanya. Meski cukup bisa menebak jalan cerita, aku senang dengan bagaimana penulis mengeksekusi cerita. Karena akhirnya Lis bisa menemukan apa yang ia inginkan sesungguhnya dan mendapatkan yang terbaik bagi dirinya.
Bagi kamu yang dewasa tapi masih merasa gamang dengan apa yang kamu inginkan, bacalah novel ini. Siapa tahu bisa membantu untuk menemukan apa yang kamu inginkan. Selain itu untuk yang sedang terjebak hubungan friendzone dengan mantan (padahal kamu masih mengharapkannya), Start Again ini bisa menjadi referensimu untuk mengambil keputusan. Karena meski zona nyaman itu menyenangkan untuk ditempati, tapi tak ada yang bisa didapatkan dari sana.
×××
Judul : Start Again
Penulis : Seplia
Penyunting : Tri Saputra Sakti
Proofreader : Kavi Aldrich
Desain Sampul : Zuchal Rosyidin
Penerbit : GPU
Terbit : Desember 2019
Tebal : 304 hlm.
Untung saja belum pernah mengalami ketemu mantan dan mesra-mesraan. Bisa bahaya kalau sampai kejadian. Soalnya Baper saya tuh terbilang parah. Hehehe, malah curhat.
BalasHapusLis yang usia 29 tahun tapi masih nyaman sama zona kembang-kembang begitu, kok rasanya bakal ikutan kesel juga ya mengikuti karakter utamanya ini. Tapi ini baru dugaan saja, semoga kalau sampai baca nggak kesel jadinya.
sahabatan sama mantan emang gak dianjurkan sih sama orang yang baperan 🙈 beberapa orang mungkin bisa, tapi kebanyakan menurutku akan ada salah satu pihak yang masih berharap.
Hapusiya, di beberapa bagian karakter Lis ini bikin sebel. tapi untung karakternya makin berkembang seiring berjalannya cerita. ayo buruan baca, mumpung masih anget 😁