[Review] "Tragedi Pedang Keadilan": Ketika Keadilan Berubah Menjadi Dendam

Posting Komentar

"Hukum hanya berlaku bagi mereka yang lemah. Bagi mereka yang berkuasa, hukum hanyalah sebuah permainan."

Beli Buku Tragedi Pedang Keadilan di Gramedia.com | Shopee

Pernahkah kamu merasa begitu marah hingga ingin membalas dendam? Novel "Tragedi Pedang Keadilan" karya Keigo Higashino mengajak kita menyelami kedalaman emosi seorang ayah yang hancur karena kehilangan anaknya secara tragis.

Sinopsis Tragedi Pedang Keadilan

Kisah bermula ketika Ema ditemukan meninggal dunia di sebuah sungai setelah pergi menonton festival musim panas. Nagamine kemudian mendapat panggilan telepon anonim yang menginformasikan dimana keberadaan Ema sebelum meninggal dunia. Di sana Nagamine menemukan sebuah kaset video yang berisi rekaman peristiwa mengerikan: pemerkosaan dan pembunuhan terhadap putrinya. Hati Nagamine hancur berkeping-keping. Rasa kehilangan dan amarah yang membuncah membuatnya sulit menerima kenyataan pahit ini.

Di sisi lain, Nagamine juga dihadapkan pada realitas sistem peradilan yang menurutnya tidak adil. Para pelaku pembunuhan putrinya adalah anak di bawah umur, yang menurut hukum akan mendapatkan hukuman yang lebih ringan. Ketidakadilan ini semakin mengobarkan api kemarahan dalam diri Nagamine.

Di ambang keputusasaan, Nagamine memutuskan untuk mengambil keadilan dengan tangan sendiri. Ia merencanakan aksi balas dendam yang akan membuatnya melanggar hukum. Namun, di tengah rencananya, Nagamine mulai dihantui oleh pertanyaan-pertanyaan moral. Apakah tindakan balas dendam akan benar-benar bisa meredakan rasa sakitnya? Apakah ia akan kehilangan segalanya karena tindakan impulsifnya?

Oribe mulai mempertanyakan apakah pedang bernama "keadilan" yang selama ini dipercayai olehnya dan rekan-rekan lain benar-benar berada di arah yang benar. Seandainya demikian, apakah pedang keadilan itu sendiri benar-benar ada? Benarkah pedang itu memiliki kekuatan untuk menghentikan kejahatan?

Ulasan Tragedi Pedang Keadilan

Novel Tragedi Pedang Keadilan bukanlah sekadar kisah balas dendam biasa. Keigo Higashino berhasil menganyam plot yang kompleks dengan karakter-karakter yang penuh nuansa abu-abu. Ketika seorang anak perempuan menjadi korban kekerasan yang keji, ayahnya yang terpukul memutuskan untuk mengambil keadilan dengan tangan sendiri. Namun, perjalanan balas dendamnya justru mengantarnya pada jurang kehancuran yang lebih dalam.

Apa yang Membuat Novel Ini Istimewa?

  • Eksplorasi Psikologi yang Mendalam: Novel ini tidak hanya menyajikan aksi yang menegangkan, tetapi juga menggali sisi psikologis para karakter utama. Kita diajak untuk memahami alasan di balik tindakan mereka dan konsekuensi yang harus ditanggung setelahnya.
  • Plot Twist yang Tak Terduga: Keigo Higashino dikenal sebagai master dalam menciptakan plot twist yang mengejutkan. Dalam "Tragedi Pedang Keadilan", pembaca akan terus dibuat bertanya-tanya bagaimana akhir nasib para tokoh utama hingga akhir cerita. Selain itu pembaca juga mungkin akan dibuat tertegun dengan siapa sebenarnya pemberi informasi Nagamine.
  • Refleksi tentang Keadilan: Novel ini mengajak kita merenungkan makna keadilan. Apakah keadilan bisa dicapai melalui kekerasan? Atau ada cara lain yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah?

Bagi pecinta cerita misteri, kamu wajib baca karena novel ini penuh dengan misteri dan teka-teki yang akan membuatmu terus penasaran. Selain itu, novel ini juga menyajikan kisah cinta, persahabatan, dan pengkhianatan membuat novel ini terasa sangat emosional. Novel ini juga merangsang kita sebagai pembaca untuk berpikir lebih dalam tentang masalah sosial seperti kekerasan, hukum, dan keadilan.

"Tragedi Pedang Keadilan" mengajarkan kita bahwa balas dendam tidak akan pernah membawa kedamaian. Sebaliknya, ia hanya akan menciptakan lingkaran setan yang tak berujung. Novel ini juga menyoroti pentingnya sistem hukum dan keadilan dalam masyarakat.

"Tragedi Pedang Keadilan" adalah sebuah novel yang menyentuh hati dan pikiran. Novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan banyak pelajaran hidup. Jika kamu mencari novel yang membuatmu berpikir dan lebih berempati, maka novel ini adalah pilihan bacaan yang tepat.

"Sebenarnya polisi itu apa?" akhirnya Hisatsuka bicara. "Pembela keadilan? Bukan. Tugas mereka hanya menangkap orang yang melanggar hukum. Tugas polisi bukan untuk melindungi masyarakat. Yang mereka lindungi adalah sistem hukum. Mereka harus berusaha mati-matian mencegah supaya sistem itu tidak terluka. Lalu, apakah sistem hukum itu sendiri seratus persen benar? Jika benar, kenapa sampai direvisi berkali-kali? Sistem hukum kita tidak sempurna. Apakah dengan begitu polisi boleh berbuat apa saja demi melindungi sistem yang tidak sempurna? Apakah itu berarti mereka diperbolehkan menginjak-injak perasaan manusia?"


Identitas Buku

  • Judul : Tragedi Pedang Keadilan 
  • Judul Asli              : さまよう刃
  • Penulis                  : Keigo Higashino
  • Alih Bahasa          : Faira Ammadea 
  • Penyunting            : Harriska Farida Adiati
  • Desain Sampul      : Martin Dima
  • Penerbit                 : Gramedia Pustaka Utama 
  • Terbit                     : 8 Januari 2024
  • Tebal                      : 464 hlm.
  • ISBN                     : 9786020675435

Related Posts

Posting Komentar