[Review] "A Slow Fire Burning" : Ketika Luka Bakar Masa Lalu Membara Kembali

Posting Komentar

"Kebenaran itu seperti air, selalu menemukan jalannya, meskipun harus melalui celah-celah yang paling sempit."
Review Buku A Slow Fire Burning

Beli buku A Slow Fire Burning di Gramedia / Shopee

Sinopsis A Slow Fire Burning 

Di sebuah kapal yang tertambat di kanal London yang biasanya tenang, sebuah tragedi mengguncang ketenangan. Seorang pemuda bernama Daniel ditemukan tewas secara brutal, dan tiga wanita yang tampaknya tak berhubungan mendapati diri mereka terjerat dalam pusaran kecurigaan dan rahasia kelam.

Laura, seorang wanita muda dengan masa lalu yang penuh gejolak dan kecanduan alkohol, terbangun di kapal tersebut dengan ingatan yang samar tentang malam sebelumnya. Dia menjadi tersangka utama, namun apakah dia benar-benar pembunuhnya? Atau apakah masa lalunya yang kelam membuatnya menjadi target yang mudah?

Carla, seorang ibu yang masih berduka atas kematian putranya yang tragis, yakin bahwa ada sesuatu yang lebih besar di balik kematian Daniel. Dia mencurigai adanya konspirasi dan bertekad untuk mengungkap kebenaran, bahkan jika itu berarti menggali lebih dalam ke dunia gelap yang penuh rahasia.

Miriam, seorang wanita misterius dengan masa lalu yang tersembunyi, juga memiliki hubungan dengan kapal tersebut. Dia tampak mengetahui lebih banyak daripada yang dia ungkapkan, dan motifnya tetap menjadi teka-teki bagi semua orang.

Ketiga wanita ini, masing-masing dengan luka dan rahasia mereka sendiri, terhubung oleh tragedi ini. Seiring berjalannya waktu, kebenaran mulai terungkap secara perlahan, menguak jaringan kebohongan, pengkhianatan, dan dendam yang telah membara selama bertahun-tahun. Setiap karakter memiliki perspektif mereka sendiri tentang kejadian tersebut, dan pembaca diajak untuk menyusun puzzle rumit ini bersama mereka.

"Kenangan itu seperti pecahan kaca, tajam dan menyakitkan. Kau bisa mencoba menyatukannya kembali, tapi akan selalu ada bekas luka."

Ulasan A Slow Fire Burning

Dalam "Bara Api Perlahan", Paula Hawkins kembali memukau pembaca dengan misteri yang membara dan karakter-karakter yang penuh luka. Novel ini menggali kehidupan tiga wanita yang terhubung oleh sebuah pembunuhan brutal di sebuah kapal di London. Dengan narasi yang berganti-ganti sudut pandang, Hawkins mengupas lapisan-lapisan rahasia dan trauma yang menghantui setiap karakter, membawa pembaca dalam perjalanan menegangkan untuk mengungkap kebenaran yang tersembunyi.

Eksplorasi Trauma dan Luka Batin

Novel ini mendalami dampak mendalam dari trauma masa lalu pada karakter-karakternya. Setiap individu membawa beban emosional mereka sendiri, membentuk cara mereka berinteraksi dengan dunia dan satu sama lain.

Narasi Berganda yang Memikat

Cerita ini diceritakan dari berbagai sudut pandang, memberikan pembaca wawasan intim tentang pikiran dan motivasi setiap karakter. Pendekatan ini menambah lapisan kompleksitas pada plot, karena pembaca secara bertahap menyatukan kebenaran dari berbagai perspektif yang saling terkait.

"Kadang-kadang, orang yang paling tidak kau curigai adalah orang yang paling banyak menyembunyikan sesuatu."

Misteri yang Berliku-liku

Pembunuhan Daniel menyentuh kehidupan banyak orang, dan setiap karakter memiliki rahasia yang dapat menghubungkan mereka dengan kejahatan tersebut. Alur cerita yang berliku-liku membuat pembaca terus menebak-nebak sampai akhir.

Penokohan yang Kuat

Karakter-karakter dalam novel ini sangat nyata dan memiliki kekurangan. Mereka bergulat dengan ketidakamanan, kecanduan, dan kesalahan masa lalu, membuat mereka mudah dihubungkan dan menarik untuk diikuti.

Suasana Mencekam

Hawkins menciptakan suasana tegang dan mencekam yang meresap ke seluruh cerita. Pembaca akan merasakan ketegangan meningkat saat mereka semakin dekat dengan mengungkap kebenaran di balik pembunuhan tersebut.

Bagian Paling Menarik

Salah satu hal yang paling saya sukai dari novel ini adalah bagaimana Hawkins menggambarkan kompleksitas karakter-karakternya. Tidak ada tokoh yang hitam atau putih, semuanya abu-abu. Mereka memiliki sisi baik dan buruk, kekuatan dan kelemahan, dan kita diajak untuk memahami motivasi di balik setiap tindakan mereka.

Selain itu, alur cerita yang berlapis-lapis membuat kita terus menebak-nebak sampai akhir. Hawkins dengan lihai menaburkan petunjuk-petunjuk palsu, membuat kita mempertanyakan segala sesuatu yang kita pikir kita ketahui.

Kesimpulan

"Bara Api Perlahan" adalah bacaan yang menegangkan dan emosional. Ini adalah kisah tentang luka, kehilangan, dan bagaimana masa lalu dapat menghantui kita seumur hidup. Jika kamu menyukai misteri psikologis yang membuatmu terus berpikir, novel ini wajib masuk daftar bacaanmu.

"Kau tidak bisa mengubah masa lalu, tapi kau bisa memilih bagaimana kau menghadapinya."

Identitas Buku 

  • Judul : Bara Api Perlahan (A Slow Fire Burning)
  •  Penulis : Paula Hawkins
  •  Penerjemah : Dharmawati
  •  Penyunting : Dian Anggraeni
  •  Desain sampul : Marcel A. W.
  •  Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
  •  Terbit : 2023
  •  Tebal : 360 hlm


Related Posts

Posting Komentar