[Review] "The Love Hypothesis" : Ketika Sains Bertemu Romansa yang Menggemaskan ๐Ÿงช๐Ÿ’–

Posting Komentar
"Hipotesis cintaku yang pertama: semakin lama kamu mengenal seseorang, semakin besar kemungkinan kamu akan jatuh cinta padanya. Hipotesis cintaku yang kedua: cinta itu seperti sains. Kadang-kadang berantakan, tapi selalu indah. Hipotesis cintaku yang ketiga: bahkan hipotesis yang paling mustahil pun bisa terbukti benar."
Review Buku The Love Hypothesis

Beli buku The Love Hypothesis di Gramedia / Shopee

Sinopsis The Love Hypothesis 

Olive Smith, seorang mahasiswa PhD tahun ketiga yang brilian namun skeptis terhadap cinta, lebih memilih fokus pada penelitian dan kariernya daripada terjebak dalam pusaran emosi yang tidak pasti. Namun, hidupnya berubah drastis ketika ia terlibat dalam sebuah ciuman impulsif dengan Adam Carlsen, seorang profesor muda ternama yang dikenal dingin dan mengintimidasi.

"Terkadang, hal yang paling menakutkan adalah mengakui perasaanmu sendiri."

Ciuman yang seharusnya hanya sebuah tindakan spontan untuk meyakinkan teman-temannya bahwa ia telah 'move on' dari mantan kekasihnya, justru menjadi awal dari sebuah kepura-puraan yang rumit. Olive dan Adam terpaksa berpura-pura menjadi pasangan kekasih untuk menjaga reputasi dan menghindari komplikasi yang tidak diinginkan.

Namun, seiring berjalannya waktu, Olive mulai melihat sisi lain dari Adam. Di balik sikapnya yang dingin, terdapat seorang pria yang cerdas, peduli, dan penuh perhatian. Perasaan yang awalnya hanya pura-pura, perlahan mulai tumbuh menjadi sesuatu yang nyata. Olive mendapati dirinya mempertanyakan semua keyakinannya tentang cinta, dan Adam yang awalnya hanya sebuah 'hipotesis' dalam hidupnya, kini menjadi variabel yang paling penting.

"Cinta tidak selalu masuk akal. Terkadang, ia hanya terjadi begitu saja."

Di sisi lain, Adam juga berjuang dengan perasaannya sendiri. Ia tertarik pada Olive, namun masa lalunya yang kelam membuatnya ragu untuk membuka hati. Ia takut menyakiti Olive dan merusak hubungan yang telah mereka bangun.

Dalam perjalanan mereka menjalani kepura-puraan ini, Olive dan Adam harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari gosip di kampus, mantan kekasih yang cemburu, hingga tekanan dari penelitian dan karier mereka. Akankah mereka mampu mempertahankan hubungan palsu ini? Atau justru cinta akan membuktikan bahwa hipotesis mereka salah?

"Jangan pernah menyerah pada mimpimu, bahkan ketika tampaknya mustahil."

Ulasan The Love Hypothesis

Dalam dunia sains, hipotesis adalah titik awal dari sebuah penyelidikan. Namun, bagaimana jika hipotesis itu tentang cinta? "The Love Hypothesis" karya Ali Hazelwood mengajak kita dalam sebuah eksperimen cinta yang tak terduga, di mana logika dan perasaan berbenturan dalam sebuah kisah yang menggemaskan.

"Cinta sejati bukanlah tentang menemukan seseorang yang sempurna, tetapi tentang mencintai seseorang yang tidak sempurna dengan sempurna."

Tokoh-tokoh yang Relatable dan Menggemaskan

Olive, seorang mahasiswa PhD yang pragmatis dan skeptis terhadap cinta, adalah karakter yang mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Perjuangannya menyeimbangkan antara tuntutan akademis dan kehidupan pribadi membuatnya relatable bagi banyak pembaca, terutama mereka yang berada di dunia akademis. 

Adam, di sisi lain, adalah sosok yang awalnya misterius dan mengintimidasi, tetapi perlahan menunjukkan sisi lembut dan humorisnya, menciptakan dinamika yang menarik dengan Olive.

Alur Cerita yang Ringan, Humoris, dan Menyentuh Hati

"Hipotesis Cinta" memadukan romansa, komedi, dan drama dengan apik. Dialog-dialog yang cerdas dan lucu membuat pembaca terus terhibur, sementara perkembangan hubungan Olive dan Adam yang penuh dengan kejutan dan momen manis membuat kita ikut merasakan gejolak emosi mereka.

"Jangan pernah menyerah pada mimpimu, bahkan ketika tampaknya mustahil."

Latar Belakang Akademis yang Unik

Novel ini mengambil latar di lingkungan kampus dan penelitian ilmiah, memberikan sentuhan yang berbeda dari kisah cinta pada umumnya. Deskripsi detail tentang kehidupan mahasiswa PhD, laboratorium, dan dinamika akademis menambah nuansa realisme dan membuat cerita semakin menarik.

Representasi Perempuan dalam STEM

Novel ini menampilkan karakter perempuan yang kuat dan ambisius dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Olive adalah contoh inspiratif bagi para pembaca perempuan yang bercita-cita mengejar karier di bidang sains.

Pesan Moral yang Kuat dan Bacaan yang Menghangatkan Hati 

Selain kisah cinta yang menghibur, "The Love Hypothesis" juga menyampaikan pesan-pesan berharga tentang pentingnya percaya pada diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, dan berani mengambil risiko dalam cinta dan kehidupan.

Secara keseluruhan, "The Love Hypothesis" adalah bacaan yang menyenangkan dan menghangatkan hati, cocok untuk siapa saja yang mencari kisah cinta yang cerdas, lucu, dan penuh makna. Dengan karakter-karakter yang menarik, alur cerita yang menghibur, dan pesan moral yang kuat, novel ini akan membuat pembaca terpaku dari awal hingga akhir.

"Kebahagiaan sejati datang dari dalam dirimu sendiri."

Identitas Buku

  • Judul                    : The Love Hypothesis
  • Penulis                : Ali Hazelwood
  • Penerjemah        : Nurkinanti Laraskusuma
  • Penyunting        : Christie Putri W.
  • Desain Sampul  : Hastapena
  • Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama
  • Terbit                  : 2024
  • Tebal                   : 400 hlm

Related Posts

Posting Komentar