Han Kang: Sang Penulis Korea Selatan Peraih Nobel Sastra 2024

Posting Komentar

Han Kang: Sang Penulis Korea Selatan Peraih Nobel Sastra 2024

Dunia literasi kembali bergairah dengan pengumuman pemenang Nobel Prize in Literature 2024.  Sorak-sorai membahana dari Korea Selatan,  karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang penulis dari negeri ginseng tersebut meraih penghargaan paling prestisius di bidang sastra ini. Siapakah dia? Dia adalah Han Kang, seorang penulis wanita yang karyanya dikenal karena eksplorasi mendalam akan trauma,  kekerasan, dan sisi kelam manusia.

Penasaran dengan sosoknya? Mari kita telusuri perjalanan hidup Han Kang, sang peraih Nobel Sastra 2024!

Dari Gwangju ke Seoul: Masa Kecil dan Pendidikan

Han Kang lahir pada 27 November 1970 di Gwangju, Korea Selatan.  Ayahnya, Han Seung-won,  adalah seorang novelis terkenal.  Bisa dibilang,  bakat menulis memang sudah mengalir dalam darahnya.  

Keluarga Han Kang kemudian pindah ke Seoul saat ia berusia 10 tahun.  Di kota inilah ia menghabiskan masa remaja dan menempuh pendidikan di Universitas Yonsei,  jurusan Sastra Korea.

Menemukan Jalan di Dunia Literasi

Han Kang memulai debutnya di dunia literasi pada tahun 1993 ketika puisinya terpilih dalam kontes sastra yang diselenggarakan oleh koran harian Seoul Shinmun

Setahun kemudian, ia resmi debut sebagai penulis fiksi dengan cerpennya yang berjudul  "The Scarlet Anchor".  Sejak saat itu,  Han Kang konsisten menulis dan menghasilkan karya-karya yang memukau,  baik itu puisi,  cerpen,  maupun novel.

Karya-karya yang Memikat Dunia

Han Kang dikenal dengan gaya penulisannya yang puitis dan  tajam.  Ia tidak ragu untuk mengeksplorasi tema-tema yang sulit dan  menyakitkan,  seperti kekerasan,  kematian,  dan trauma. Beberapa karyanya yang paling berpengaruh antara lain:

The Vegetarian (채식주의자)

Novel ini  mengisahkan seorang wanita yang memutuskan untuk menjadi vegetarian setelah mengalami mimpi buruk.  Keputusan tersebut memicu serangkaian peristiwa yang  mengguncang  kehidupannya dan keluarganya.  The Vegetarian  telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan  memenangkan Man Booker International Prize pada tahun 2016.

The Vegetarian, han kang

Human Acts (소년이 온다)

Berlatar belakang peristiwa Pembantaian Gwangju tahun 1980,  novel ini  menceritakan kisah  sekelompok orang yang  berjuang untuk bertahan hidup di tengah  kekejaman dan  kekerasan. Human Acts  juga  telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan  mendapatkan banyak pujian dari  kritikus sastra.

Human Acts, Mata Malam, han Kang

The White Book (흰)

Novel ini  mengeksplorasi tema  kesedihan,  kehilangan,  dan  ingatan melalui  kisah seorang perempuan yang  mencoba  menghadapi kematian  adiknya.  The White Book  menunjukkan  kemampuan Han Kang dalam  menggunakan bahasa  yang  indah dan  evocative untuk  menggambarkan  perasaan  yang  kompleks. 

The White Book (흰), Han Kang

Greek Lessons (희랍어 시간)

Novel ini menceritakan kisah unik antara seorang wanita yang kehilangan kemampuan bicaranya setelah serangkaian pengalaman traumatis dan guru bahasa Yunani Kuno yang perlahan kehilangan penglihatannya.  

Greek Lessons (희랍어 시간), Han Kang

Han Kang di Indonesia

Beberapa karya Han Kang telah diterjemahkan dan diterbitkan di Indonesia oleh Penerbit Baca,  di antaranya:

The Vegetarian (Vegetarian) (2017)

Sinopsis:  Yeong-hye,  seorang  ibu rumah tangga  yang  biasa-biasa  saja,  tiba-tiba  memutuskan untuk  menjadi  vegetarian  setelah  mengalami  mimpi  buruk.  Keputusan  yang  semula  terlihat  sepele  ini  justru  memicu  serangkaian  konflik  dan  pergolakan  dalam  keluarganya.  Sang  suami  yang  konservatif  merasa  malu  dan  marah,  sementara  kakak  iparnya  yang  seorang  seniman  justru  terobsesi  dengan  tubuh  Yeong-hye  yang  semakin  kurus  dan  rapuh.  

Human Acts (Mata Malam) (2018)

Sinopsis:  Berlatar  belakang  peristiwa  Pembantaian  Gwangju  tahun  1980,  novel ini  menceritakan  kisah  beberapa  karakter  yang  saling  berkaitan,  mulai  dari  seorang  anak  laki-laki  yang  mencari  jasad  temannya,  seorang  mahasiswi  yang  menjadi  relawan  di  rumah  sakit  darurat,  hingga  seorang  tahanan  politik  yang  disiksa  oleh  rezim  militer.  

Nobel Sastra 2024:  Sebuah Pengakuan yang Layak

Penghargaan Nobel Sastra 2024 merupakan  sebuah  pengakuan  yang  layak  atas  kontribusi  Han Kang  dalam  dunia  literasi.  Karya-karyanya  yang  berani,  puitis,  dan  mengusik  telah  menyentuh  hati  pembaca  di  seluruh  dunia. 

Semoga  penghargaan  ini  semakin  memperkenalkan  karya-karya  Han Kang  kepada  publik  yang  lebih  luas  dan  menginspirasi  para  penulis  muda  untuk  terus  berkarya.

Related Posts

Posting Komentar