Review "Welcome To The Hyunam-Dong Bookshop": Sebuah Tempat untuk Pulang

Apalah artinya hidup? Kau hanya perlu percaya apa yang dikatakan orang yang ingin kau percaya.

Welcome To The Hyunam-Dong Bookshop

Beli buku Welcome To The Hyunam-Dong Bookshop di sini / di sini.

Sinopsis Welcome To The Hyunam-Dong Bookshop

Mengisahkan tentang perjalanan hidup Lee Yeongju, seorang wanita yang mencari kedamaian dan makna dalam hidupnya. Merasa kosong dan terjebak dalam rutinitas pekerjaan yang monoton, Yeongju memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan membuka toko buku independen bernama Hyunam-dong Bookshop di sebuah lingkungan perumahan yang tenang. 

Toko buku tersebut menjadi tempat pelarian bagi Yeongju dan orang-orang yang datang berkunjung.  Suasana yang nyaman dan tenang, dengan alunan musik yang menenangkan, pencahayaan yang hangat, dan aroma kopi yang nikmat,  menawarkan  kesempatan untuk bersantai dan merenung.

Saya merasa seperti sedang berjalan di jalan yang tidak dikenal di tempat wisata tujuan. Saya pikir orang-orang mungkin bepergian ke tempat asing untuk bisa berkeliling di gang-gang sambil berjalan ke lokasi tujuan dan merasa berdebar karena merasa asing dan tidak mengetahui apa pun. Jadi, saya pikir itu yang orang-orang rasakan tentang Toko Buku Hyunam-dong. 

Di toko buku ini, Yeongju bertemu dengan berbagai karakter yang masing-masing memiliki cerita dan perjuangan hidup mereka sendiri. Ada Kim Minjun, seorang barista pendiam dan rajin, yang menemukan passion dalam seni meracik kopi. Ada Jungsuh, seorang wanita yang mencari kedamaian batin melalui meditasi dan merajut untuk mengatasi rasa marah dan kekecewaan akibat ketidakadilan di tempat kerja. Ada Mincheol, seorang siswa sekolah menengah yang merasa insecure akan masa depannya, tertekan dengan ekspektasi yang tinggi, dan merasa bosan dengan kehidupan. Dan ada Hyun Seungwoo, seorang penulis yang teliti dan berdedikasi, yang hatinya terpikat oleh Yeongju dan suasana di Toko Buku Hyunam-dong.

Interaksi Yeongju dengan orang-orang di sekitarnya, terutama Minjun dan Seungwoo, membantunya untuk 'sembuh' dan menemukan passion hidupnya kembali. Melalui percakapan-percakapan yang mendalam, Yeongju  mulai mempertanyakan arti kebahagiaan,  mengeksplorasi  filosofi hidup, dan belajar untuk  move on  dari masa lalunya.  

Ulasan Welcome To The Hyunam-Dong Bookshop

Dalam dunia yang semakin hiruk-pikuk dan dipenuhi dengan tuntutan yang tak henti-hentinya, terkadang kita mendambakan pelarian, sebuah tempat untuk bernapas dan menemukan kembali diri kita sendiri. "Welcome to the Hyunam-dong Bookshop"  menawarkan pelarian seperti itu. Novel karya Hwang Bo-reum ini membawa kita ke dalam kehangatan toko buku independen di lingkungan perumahan yang tenang, tempat kisah-kisah manusia terjalin di antara rak-rak buku dan aroma kopi yang menenangkan. 

Lebih dari sekadar kisah tentang toko buku, novel ini adalah eksplorasi yang menyentuh hati tentang pencarian jati diri, healing, dan pentingnya koneksi antar manusia. Melalui tokoh-tokoh yang relatable dan beraneka ragam, Hwang Bo-reum dengan cantik menenun narasi hangat dan terasa dekat dengan pembaca yang sedang mencari pelarian dari kehidupan sehari-hari atau sekadar ingin menikmati kisah yang menenangkan hati.

Saya juga tidak memimpikan sesuatu yang tidak menyenangkan. Jika disuruh memilih hanya satu di antara impian dan kesenangan, saya pasti akan memilih kesenangan. Namun, terkadang perasaan saya berdebar setiap kali mendengar kata impian. Hidup tanpa sebuah impian tampaknya sama gersangnya dengan hidup tanpa air mata.

Plot Simple dengan Konflik yang Realistis

Plot novel ini sebenarnya sederhana, nggak berbelit-belit, fokus pada perjalanan Yeongju menemukan jati dirinya dan bagaimaba dia berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Meskipun sederhana, plotnya tetap terbangun dengan baik dan bikin penasaran. Setiap bab seperti mengungkan lapisan baru dari para karakter dan masalah yang mereka hadapi, bikin kita sebagai pembaca terus pengen tau gimana kelanjutan ceritanya.

Konflik-konflik yang ada juga related banget sama kehidupan nyata, seperti bagaimana Yeongju berusaha mempertahankan toko bukunya, Minjun yang bingung mencari passion-nya, dan Mincheol yang punya kecemasan soal masa depan.  

Yang bikin asik adalah novel ini nggak cuma fokus pada konflik Yeongju, tapi juga konflik-konflik kecil yang dialami setiap karakter yang mampir ke toko buku. Jadi, feel-nya kayak  nyata banget, di mana setiap orang punya masalahnya masing-masing.

Karakter yang Terasa Dekat dan Nyata

Karakter-karakter dalam novel ini terasa begitu nyata dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Yeong-ju, si pemilik toko buku, adalah sosok yang kompleks dan relatable. Ia  berusaha bangkit dari keterpurukan dan menemukan makna baru dalam hidupnya. Kamu akan terhanyut dalam perjuangannya untuk menyeimbangkan antara  passion, bisnis, dan kehidupan pribadinya.  

Min-jun, sang barista, adalah sosok yang pendiam namun sangat mencintai pekerjaannya. Ia mengajarkan kita tentang pencarian jati diri dan menjadi orang yang lebih baik melalui  seemangat yang sederhana. 

Jung-suh, dengan konflik batin dan caranya mencari kedamaian hati, memberikan gambaran tentang perjuangan seorang perempuan di dunia kerja dan bagaimana ia menemukan kekuatan dalam dirinya. 

Dan Mincheol, si remaja yang sering merasa insecure, mengingatkan kita pada perjuangan masa muda dan pencarian jati diri.

Aku salah karena mencoba merangkul sesuatu yang tidak bisa kubawa pergi. Kini aku menyadari bahwa hidup yang baik adalah hidup ketika kita bisa menyelesaikan sesuatu dengan baik. Ada banyak kasus ketika kita hanya membiarkan semua masalah terjadi karena merasa takut, tidak enak dipandang orang lain dan takut menyesal. Begitu juga denganku. Tapi kini aku merasa nyaman.

Eksplorasi Tema yang Mendalam

Novel ini tidak hanya menyentuh tema pencarian jati diri dan makna hidup, tetapi juga mengeksplorasi tema-tema lain seperti persahabatan, cinta, dan penerimaan diri. Hwang Bo-reum berhasil mengeksplorasi tema-tema ini dengan cara yang insightful dan menyentuh hati.

Meskipun tema pencarian jati diri sudah banyak diangkat dalam novel-novel lain dan sedikit mengingatkanku pada novel "Book's Kitchen", "Welcome to the Hyunam-dong Bookshop" menawarkan beberapa hal yang membuatnya berbeda:

  • Fokus pada healing dan inner peace. Novel ini tidak hanya berfokus pada pencarian jati diri, tetapi juga menekankan pentingnya healing dan menemukan kedamaian batin. Tokoh-tokoh dalam novel ini sembuh dari luka masa lalu dan belajar untuk menerima diri mereka sendiri.
  • Peran penting hubungan antarmanusia. Novel ini menyoroti bagaimana hubungan antarmanusia dapat membantu seseorang dalam perjalanan pencarian jati diri. Pemulihan Yeong-ju dan caranya menemukan passion-nya kembali berkat interaksi dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
  • Pengaturan yang unik. Toko buku independen yang menjadi latar belakang cerita menawarkan suasana yang fresh dan heartwarming. Toko buku ini menjadi safe space bagi karakter-karakter untuk terhubung dan berbagi cerita.

Bacaan Hangat yang Kaya Wawasan

"Welcome to the Hyunam-dong Bookshop" adalah novel yang heartwarming dan ditulis dengan indah. Novel ini menawarkan pengalaman membaca yang immersive dengan karakter yang terasa dekat dengan kita dan eksplorasi penuh wawasan tentang makna hidup dan  pencarian jati diri.

Novel ini cocok untuk kamu yang menyukai cerita slice-of-life yang ringan, namun tetap mengajak pembaca untuk merenung melalui kisah-kisah para karakter mudah dipahami. Buat kamu yang sedang mengalami krisis kepercayaan diri, terjebak masa lalu, sedang tidak yakin dengan apa yang kamu alami, atau bagi orang-orang pemikir yang mudah cemas, novel ini mungkin bisa membuatmu lebih bisa berdamai dengan keadaan dan diri sendiri.

Kalau memikirkan bahwa kebahagiaan berada tidak jauh di dekat kita, saya jadi merasa lebih mudah dalam menjalani hidup ini.

Identitas Buku

  • Judul: Welcome To The Hyunam-Dong Bookshop
  • Judul Asli: 어서 오세요, 휴남동 서점입니다
  • Penulis: Hwang Bo-reum
  • Penerjemah: Suci Anggunisa Pratiwi
  • Penerbit: Grasindo
  • Terbit: Januari 2024
  • Tebal: 400 hlm.

Lebih lamaTerbaru

Posting Komentar

Hai, terimakasih telah berkunjung. Silakan berkomentar yang sopan.