Review "Privileges": Nikah Tanpa Cinta, Siapa Takut?!

Pernikahan macam apa ini?

Beli buku Privileges di Gramedia | Shopee

Sinopsis Privileges

Fadhil, seorang workaholic yang bekerja di perusahaan perfilman milik ayahnya, baru saja putus cinta. Di saat yang sama, ayahnya menjodohkannya dengan Kamila, putri dari pemilik perusahaan perfilman lain. Tujuan perjodohan ini tak lain adalah untuk merger perusahaan. Awalnya, Fadhil menolak mentah-mentah perjodohan ini. Namun, iming-iming merger perusahaan membuat Fadhil akhirnya luluh dan bersedia menemui Kamila.

Pertemuan pertama mereka di sebuah restoran mewah di Jakarta. Fadhil yang membayangkan sosok Kamila sebagai gadis anggun dan pendiam, justru terkejut saat bertemu dengan Kamila yang asli. Kamila ternyata gadis yang ceria, ceplas-ceplos, dan sedikit 'bar-bar'. Fadhil yang kaku dan dingin pun dibuat kelabakan menghadapi Kamila.

Meskipun awalnya enggan, Fadhil dan Kamila akhirnya menikah. Pernikahan mereka berlangsung meriah dan dihadiri oleh keluarga serta rekan bisnis kedua belah pihak. Namun, di balik kemeriahan itu, Fadhil masih belum bisa menerima Kamila sepenuhnya. Ia masih terbayang-bayang mantan kekasihnya dan merasa pernikahannya dengan Kamila hanyalah sebuah kesepakatan bisnis.

Di sisi lain, Kamila justru menunjukkan sikap yang bertolak belakang. Ia menerima Fadhil dengan apa adanya dan berusaha mencairkan suasana di antara mereka. Kamila yang ceria dan manja perlahan meluluhkan hati Fadhil. Tanpa disadari, benih-benih cinta mulai tumbuh di antara mereka.

Namun, perjalanan cinta mereka tidak selalu mulus. Ada saja konflik yang muncul, mulai dari perbedaan karakter, campur tangan keluarga, hingga kehadiran orang ketiga. Akankah Fadhil dan Kamila mampu mempertahankan pernikahan mereka?

Ulasan Privilage

Siapa bilang pernikahan harus selalu diawali dengan cinta? Di novel Privileges karya Wulanfadi ini, kita akan disuguhkan kisah pernikahan yang justru dimulai tanpa cinta. Fadhil, seorang workaholic yang baru saja putus cinta, tiba-tiba dijodohkan dengan Kamila, anak dari rekan bisnis ayahnya. Awalnya, Fadhil ogah-ogahan, tapi karena iming-iming merger perusahaan, dia pun terpaksa setuju. Gimana, ya, jadinya kalau dua orang yang nggak saling kenal tiba-tiba harus nikah dan hidup bersama?

Plot yang Disajikan dengan Apik dan Memuaskan

Novel "Privileges" menggunakan alur maju mundur yang disajikan dengan apik. Wulanfadi membuka cerita dengan prolog yang langsung menarik perhatian pembaca, yaitu ketika Fadhil sudah menikah dengan Kamila. Prolog ini menampilkan perkenalan tokoh utama dan konflik awal yang memicu pernikahan mereka.

Kemudian, alur mundur ke masa lalu, menceritakan perjalanan Fadhil dan Kamila dari perjodohan hingga akhirnya menikah. Di bagian ini, Wulanfadi mengeksplorasi perkembangan hubungan kedua tokoh, mulai dari keengganan, pertemuan pertama, hingga pernikahan yang terjadi begitu cepat.

Setelah menikah, alur kembali maju, mengikuti kehidupan rumah tangga Fadhil dan Kamila yang penuh lika-liku. Wulanfadi dengan cermat merangkai konflik-konflik yang realistis dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti perbedaan karakter, adaptasi dengan kehidupan baru, dan masalah keluarga.

Alur maju mundur ini terus berlanjut sepanjang cerita, mengungkap perlahan masa lalu kedua tokoh utama dan bagaimana mereka belajar untuk saling menerima. Klimaks cerita terjadi ketika Fadhil kembali bertemu dengan mantan kekasihnya, Siska, yang membuatnya meragukan perasaannya pada Kamila.

Konflik ini memaksa Fadhil untuk introspeksi diri dan memutuskan apa yang sebenarnya ia inginkan dalam hidupnya. Wulanfadi dengan piawai menuntun pembaca melewati pergolakan batin Fadhil dan bagaimana ia akhirnya menemukan jawabannya. 

Penyelesaian konflik disajikan dengan memuaskan, memberikan kepuasan tersendiri bagi pembaca yang mengikuti perjalanan cinta Fadhil dan Kamila. Secara keseluruhan, plot dan alur novel "Privileges" terstruktur dengan baik dan menarik untuk diikuti. Wulanfadi berhasil menciptakan cerita yang menghibur dan menyentuh hati pembaca.

Karakter yang Hidup dan Kepribadian yang Kuat

Wulanfadi, sang penulis, dengan apik menghadirkan karakter-karakter yang hidup dan memiliki kepribadian yang kuat dalam novel "Privileges". Setiap karakter memiliki peran penting dalam membangun cerita dan memberikan warna tersendiri dalam dinamika hubungan antar tokoh.

  • Fadhil: Digambarkan sebagai sosok yang kaku, serius, dan dingin. Ia adalah seorang workaholic yang sangat fokus pada pekerjaannya di perusahaan perfilman milik ayahnya. Fadhil cenderung tertutup dan sulit mengekspresikan perasaannya. Di balik sikapnya yang dingin, Fadhil sebenarnya adalah sosok yang perhatian dan bertanggung jawab. Pernikahannya dengan Kamila membuat Fadhil belajar untuk lebih terbuka dan menghargai orang lain.

  • Kamila: Merupakan kebalikan dari Fadhil. Ia adalah sosok yang ceria, ceplas-ceplos, dan penuh semangat. Kamila selalu berpikir positif dan menerima Fadhil apa adanya. Meskipun terlihat manja dan kekanak-kanakan, Kamila sebenarnya adalah sosok yang kuat dan mandiri. Ia tidak segan untuk membela adiknya dan menentang keputusan orang tuanya. Kamila juga memiliki sisi dewasa dan bijaksana, terutama dalam menghadapi masalah rumah tangganya. 

Wulanfadi berhasil menciptakan karakter-karakter yang realistis dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pembaca dapat dengan mudah merasakan emosi dan perjuangan yang dialami oleh para tokoh. Karakterisasi yang kuat ini menjadi salah satu daya tarik utama novel "Privileges".

Deskripsi yang Detail dan Hidup

Wulanfadi dengan cermat menggambarkan setting tempat dan suasana dalam novel ini. Pembaca dapat membayangkan dengan jelas restoran mewah tempat pertemuan pertama Fadhil dan Kamila, rumah keluarga Gardira yang ramai, hingga kamar hotel tempat mereka menjalani malam pertama. Deskripsi ini membantu pembaca untuk masuk ke dalam dunia cerita dan merasakan suasana yang terjadi.

Penggunaan Bahasa yang Mudah Dipahami dan Mengalir

Bahasa yang digunakan dalam novel ini tergolong mudah dipahami dan mengalir. Wulanfadi banyak menggunakan kalimat-kalimat sederhana dan dialog-dialog yang ringan, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur cerita.

Penggunaan Gaya Bercerita Orang Pertama

Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama dari Fadhil, sehingga pembaca dapat merasakan langsung emosi, pikiran, dan pergolakan batin yang dialami oleh tokoh utama. Gaya bercerita ini membuat cerita menjadi lebih personal dan membuat pembaca merasa lebih dekat dengan tokoh Fadhil.

Penggunaan Humor yang Segar

Wulanfadi juga pandai dalam menyelipkan humor-humor segar dalam narasinya. Humor-humor ini tidak hanya membuat pembaca tertawa, tetapi juga membantu mencairkan suasana dan membuat cerita menjadi lebih menarik.

Secara keseluruhan, deskripsi dan narasi dalam novel "Privileges" sangat baik. Wulanfadi berhasil menciptakan gambaran yang detail dan hidup, serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan mengalir. Hal ini membuat novel ini menyenangkan untuk dibaca dan membuat pembaca betah berlama-lama mengikuti kisah Fadhil dan Kamila.

Novel yang Hangat dan Menggemaskan

Setelah membaca "Privileges", ada rasa hangat yang tertinggal di hati. Novel ini memberikan pesan bahwa cinta dapat tumbuh di tempat dan waktu yang tidak terduga. Fadhil dan Kamila mengajarkan kita bahwa pernikahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah perjalanan untuk saling mengenal, memahami, dan mencintai.

"Privileges" menawarkan bacaan yang menghibur dan menginspirasi, cocok untuk segala usia. Novel ini sangat direkomendasikan bagi para pembaca yang menyukai genre romance comedy, terutama mereka yang sedang mencari cerita cinta yang ringan, menggemaskan, dan penuh makna.

Identitas Buku

  • Judul: Privileges
  • Penulis: Wulanfadi
  • Penyunting: Afrianty P. Pardede 
  • Desain Sampul: Amelia Maulida 
  • Penerbit: PT Elex Media Komputindo 
  • Terbit: 2023 
  • Tebal: 316 hlm.

1 komentar

Hai, terimakasih telah berkunjung. Silakan berkomentar yang sopan.
  1. Wah menarik nih.. Aku suka trope fake mariage soalnya. Hehehe.. Apalagi ternyata ada humor2nya juga :D Cari aaahh..

    BalasHapus